Kontrol Multi-Dimensi: Strategi Utama untuk Memastikan Kualitas dan Presisi dalam Pemrosesan Penempaan
Dalam proses penempaan, kualitas dan presisi secara langsung menentukan kinerja dan keamanan penerapan komponen. Penting untuk membangun sistem kontrol proses penuh dan memastikan efek akhir melalui kolaborasi multi-link.
Pertama-tama, kualitas bahan baku merupakan prasyarat mendasar. Penyaringan ketat terhadap billet logam diperlukan, dan bahan mentah dengan pengotor berlebihan dan cacat internal harus dihilangkan melalui analisis komposisi dan pengujian sifat mekanik. Pada saat yang sama, material yang sesuai harus dipilih sesuai dengan persyaratan penempaan—misalnya, baja struktural paduan lebih disukai untuk komponen berkekuatan tinggi—untuk memastikan material itu sendiri memiliki plastisitas dan ketangguhan yang baik, sehingga menghindari potensi risiko dalam pemrosesan selanjutnya dari sumbernya.
Kedua, optimalisasi parameter proses adalah tautan inti. Kontrol suhu yang tepat sangat penting, dan kurva pemanasan, pelestarian panas, dan pendinginan harus diatur berdasarkan karakteristik material. Misalnya, dalam penempaan panas, suhu yang terlalu panas atau tidak merata yang menyebabkan ukuran butiran menjadi kasar harus dihindari; parameter deformasi harus masuk akal—dengan menyesuaikan kecepatan penempaan, tekanan, dan tingkat penutupan cetakan, jalur aliran logam dapat dikontrol untuk mengurangi cacat seperti kerutan dan retakan pada penempaan; desain cetakan harus sesuai dengan persyaratan presisi komponen, dan cetakan mesin CNC presisi tinggi harus diadopsi. Sementara itu, pemeriksaan rutin terhadap keausan cetakan harus dilakukan, dan perbaikan atau penggantian tepat waktu harus dilakukan untuk mencegah kesalahan cetakan mempengaruhi dimensi penempaan.
Selain itu, pemeliharaan peralatan dan spesifikasi pengoperasian tidak dapat diabaikan. Kalibrasi presisi rutin pada peralatan tempa (seperti pengepres hidrolik dan palu tempa) harus dilakukan, dan stabilitas sistem transmisi dan sistem kontrol tekanan harus diperiksa untuk memastikan bahwa parameter pengoperasian peralatan memenuhi standar proses; operator harus menerima pelatihan profesional dan mengikuti instruksi kerja dengan ketat untuk menghindari penyimpangan presisi yang disebabkan oleh kesalahan operasi manusia.
Terakhir, pengujian proses penuh adalah kunci jaminan kualitas. Mekanisme pengujian multi-node harus ditetapkan, yang mencakup pengujian bahan mentah yang masuk, pemantauan suhu dan dimensi secara real-time selama penempaan, serta pengujian sifat mekanik dan pengujian non-destruktif pada produk jadi. Hal ini memungkinkan identifikasi masalah dan penyesuaian proses secara tepat waktu, memastikan bahwa setiap penempaan memenuhi persyaratan kualitas dan presisi.